BAHAN BAKU (RAW MATERIAL)
Bisnis perkebunan kelapa sawit semakin menarik, banyak pihak
berlomba-lomba untuk menggelutinya. Semakin luas lahan yang dibuka maka akan
semakin banyak benih kelapa sawit yang dibutuhkan.
Benih kelapa sawit yang bagus merupakan jaminan untuk
menghasilkan buah sawit yang baik.
Perlu diketahui bahwa hasil pengolahan Pabrik Kelapa
Sawit (PKS) yang optimum sangat tergantung dengan mutu Tandan Buah Segar (TBS)
yang masuk ke PKS. Oleh karena itu
penanganannya yang baik bagi TBS mutlak diperlukan.
1.
Buah Kelapa Sawit
Kelapa sawit (Elaeis Guineensis Jacq) semula berasal dari
Afrika yang tumbuh secara liar/alam. Varitas yang dikembangkan biakkan kemudian
yang tumbuh sekarang ini
diperkebunan-perkebunan tropis di Asia Tenggara, Amerika Selatan dan Afrika.
Buah kelapa sawit berbentuk seperti telor yang berbeda
panjangnya antara -2 cm s/d 5 cm dan beberapa beratnya antara 3 gram s/d 30
gram.
Masing-masing buah secara normal terdiri dari satu inti
tunggal (kernel) yang dikelilingi oleh pericarp.
Pericarp itu terdiri tiga lapisan
yakni endocarp keras, mesocarp yang berbentuk serabut yang
mengandung minyak dan kulit luar yang tipis dan kilat yang dinamakan exocarp.
Pohon kelapa sawit senantiasa menghasilkan tandan buah
yang mengandung salah satu dari tigas jenis buah yang berbeda yang dengan mudah
dapat dikenal dari bentuknya yang berbeda. Bentuk ini dikenal masing-masing
sebagai dura, tenera dan pisifera.
Biji dari buah
bentuk dura memiliki kulit/ cangkang
yang relatif tebal (antara 2 s/d 8 mm). Persentase mesocarp-nya terhadap buah umumnya
rendah hingga 33 s/d 55%.
Biji dari buah berbentuk tenera umumnya memiliki cangkang yang tipis dari dura. Ketebalan
cangkang berkisar 0.5 s/d 4 mm. Persentase mesocarp terhadap buah umumnya
sedang hingga tinggi (60 s/d 96%).
Buah berbentuk pisifera
tidak memiliki inti (kernel) atau cangkang. Buah ini sepenuhnya dari material
mesocarp berdaging yang mengandung minyak.
Buah individu pada setiap tandan (apapun jenisnya) tidak
ada yang persis sama bentuknya. Buah bagian dalam adalah lebih rata, lebih
kecil dan kurang pigment-nya jika dibandingkan dengan buah bagian luar.
Biasanya terdapat sebagian buah parthenocarpic
yakni buah yang tumbuh seperti kurang dipupuk. Buah ini biasanya selain
rendemen minyak kurang, tidak mengandung endosperm dan embrio dan bagian pusat
dari buah biasanya padu.
Berat
dari suatu tandan buah yang matang berbeda satu sama lainnya dan tergantung
pada usia dan jenis sawit serta kondisi pertumbuhannya. Buah muda yang berusia
2 s/d 3 tahun ada yang beratnya hanya 5 kg pertandan, sedangkan buah dewasa
malah ada yang mencapai seberat 80 kg per tandan, namun rata-rata dibawah 40 kg
pertandan.
2.
Standard Kematangan Buah Sawit
Buah sawit yang telah dipanen oleh pihak Estate/kebun dikirim
ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan menggunakan truk. Buah sawit yang sampai di
PKS akan disortasi dengan kriteria kematangan buah. Adapun kriteria kematangan buah
yang ditetapkan untuk setiap PKS tidak sama, namun secara umum dapat dikategorikan sebagai berikut:
-
Buah immature
Buah immature digolongkan sebagai buah yang masih hitam dan keras. Buah immature ditandai dengan tidak adanya
berondolan yang lepas dan mengandung sangat sedikit minyak. Buah ini disebut buah immature.
-
Buah mentah (unripe bunch)
Buah mentah adalah kurang dari 10 berondolan yang lepas.
-
Buah masak (normal ripe)
Buah masak dengan lebih dari 25 berondolan yang lepas dari janjangan.
-
Buah lewat masak (Over Ripe)
Buah yang lewat masak dengan berondolan lepas lebih dari 50% tetapi masih
tertinggal 10%.
-
Tangkai Kanjangan (Long
Stalk)
Tangkai janjangan yang
panjangnya lebih dari 2.5 cm adalah Janjangan Panjang. Tangkai janjangan tidak
mengandung minyak. Tangkai ini hanya menambah berat pada waktu penimbangan buah
sawit tetapi menyerap minyak pada saat proses sterilisasi dan threshing. Tangkai ini sangat tidak
diharapkan dan panjang dari tangkai harus sependek mungkin. Suatu praktek yang baik adalah dengan memotong
tangkai dan membuat bentuk V pada ujung bawah tangkai.
-
Janjangan Kosong (Empty Bunch)
Janjangan kosong dengan
lebih dari 90% berondolan yang lepas.
Hasil pengolahan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang optimum
sangat tergantung dengan mutu Tandan Buah Segar (TBS) yang masuk ke PKS. Kerjasama yang baik oleh pihak Estate
sangat diharapkan sehingga target rendemen minyak (24%) dan kernel (6%) dapat
tercapai.
3.
Prosedur Sortasi Buah Sawit
Prosedur sortasi ini ditujukan untuk hasil panen dari kebun. Pelaksanaan sortasi ini diawasi oleh pihak pabrik
(petugas sortasi dan Asisten pabrik) dan pihak kebun/estate (Asisten lapangan)
Dalam keadaan normal, sortasi buah sawit hanya dilakukan untuk hasil panen
yang segar. Adapun cara lain, hasil
panen yang bermalam dapat disortasi tetapi harus dicatat bahwa panen tersebut
sudah bermalam. Sortasi yang sama
dilakukan untuk kedua kasus tersebut. Minimal 100 janjang
yang dibutuhkan untuk satu kali sortasi,
yang mana secara acak diseleksi. Frekuensi pengambilan contoh sedikitnya satu
truk dari masing-masing kebun/divisi setiap hari pengolahan. Sortasi panen dari
kebun/ divisi tertentu harus diatur
sehingga semua panen dapat disortasi. Adapun prosedur pelaksanaan sortasi:
-
Turunkan janjangan secara acak diatas lantai sortasi.
-
Periksa masing-masing janjangan secara menyeluruh dan
pisahkan menurut kriteria kematangan
yang telah dijelaskan diatas. Hitung jumlah janjangan dari masing-masing
kategori dan nyatakan dalam persen berdasarkan jumlah janjangan yang diperiksa.
-
Periksa panjang tangkai dari masing-masing janjangan.
Catat jumlah janjangan dengan tangkai lebih panjang 50 mm. Nyatakan dalam
persen dari total jumlah janjangan.
-
Catat hasil sortasi didalam lembaran harian sortasi.
- Jika mutu buah sawit sangat jelek (dalam hal kematangan
atau panjang tangkai), sisihkan janjangan tersebut dan informasikan ke Manager
Pabrik. Managemen Estate/ kebun harus diinformasikan dan seorang wakil dimintai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan mutu dari buah sawit.
-
Bersihkan buah sawit dari areal sortasi untuk sortasi
berikutnya.
Tabel Kriteria dan Target Sortasi Buah Sawit.
Bunch
Category
|
Grading
Criteria
|
%
of 100 Bunches
|
Immature
Bunch
|
No
Loose fruit/ bunch
|
0
|
Unripe
Bunch
|
Less
than 10 Loose fruit/ bunch
|
0
|
Under
Ripe Bunch
|
10-24
Loose fruit/ bunch
|
< 20
|
Ripe
Bunch
|
More
than 25 Loose fruit/ bunch
|
> 75
|
Over
Ripe Bunch
|
More
than 50% fruitlets detached with 10% still remaining
|
< 2
|
Rotten
Bunch
|
More
than half of the bunch is rotten & soft
|
< 2
|
Empty
Bunch
|
More
than 90% fruitlets detached
|
0
|
Bunch
Stalk
|
Bunch
stalk length is more than 2.5 Cms
|
< 1
|
-
Hasil sortasi dilaporkan setiap harinya ke Manajemen
Estate/kebun/Pabrik/Plasma dan Head Office.
titanium network surfing freely
BalasHapusMalta-based supplier of micro touch hair trimmer surfing gear, premium titanium chainmail air | titanium wedding bands Malta-based supplier of surfing gear, premium titanium nose hoop air | Malta-based supplier of surfing titanium bong gear, premium air